“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” (Al Baqarah:154).
Kesan yang paling mendalam, karomah-karomah yang terjadi di Gaza. Dari jama’ah
masjid kami mendapatkan cerita tentang karomah-karomah yang terjadi selama masa
agresi. Setidaknya ada lima karomah yang saya ingat.
Pertama, pasukan malaikat turut berperang di Gaza. Ini terbukti dari cerita
seorang mujahid yang lolos dari tawanan Israel. Ketika tertawan tentara Israel,
dia diinterogasi tentang jumlah mujahid dan menanyakan tentang pasukan berjubah
putih yang ketika ditembak berkali-kali tidak mati. Karena merasa tidak mengenal
pasukan tersebut, sang mujahid menjawab tidak tahu. Tentara Israel tidak puas
dan berkali-kali menanyakan hal yang sama sambil mencederai sang mujahid sampai
kakinya harus diamputasi. Sang mujahid tetap mengatakan tidak tahu. Berkat
pertolongan Allah, mujahid yang cedera ini berhasil lolos dan menceritakan
bantuan pasukan malaikat ini.
Karomah kedua, untuk melawan mujahidin, tentara Israel menyiapkan anjing-anjing
doberman yang dibiarkan kelaparan untuk mengejar dan menyerang mujahidin di
sekitar perbatasan Gaza. Suatu hari anjing-anjing doberman tersebut dilepas
untuk memburu mujahidin, ketika si doberman sudah mendekat, sang mujahidin
mengajaknya berbicara. Ya Anjing, kami sedang menjalankan perintah Allah untuk
membela hak kami dan melawan kaum musyrikin, jadi jangan halangi kami, begitu
kira-kira ucapan sang mujahidin dalam bahasa Arab kepada si doberman. Dan
subhanallah, si anjing tiba-tiba berhenti, terdiam dan dengan menunduk kembali
ke tentara Israeil.
Ketiga, seorang mujahid sedang diserang bertubi-tubi oleh tank Israel. Sang
mujahid berlari-lari menyelamatkan diri dari kejaran tank, tiba-tiba tembakan
tank terkena pohon besar yang langsung tumbang menjatuhi sang mujahid. Tentara
Israel mengira sang mujahid sudah tewas sehingga meninggalkan tempat itu.
Alhamdulillah, sang mujahid justru selamat terlindungi pohon, dia hanya
lecet-lecet dan kembali ke pasukannya semula.
Karomah keempat, ketika ada keluarga yang anggota keluarganya menjadi syahid,
mereka memutuskan untuk menguburkan jenazah-jenazah syahid tersebut dalam satu
makam. Mereka menggali makam salah seorang keluarganya yang syahid tujuh tahun
lalu. Dan saat digali, subhanallah..... jenazah itu masih utuh, awer persis sama
seperti saat dimakamkan. Wajahnya masih bersih, rambut gondrongnya sebahu juga
rapi bahkan dahinya masih berkeringat seolah-olah baru dimakamkan. Ini membuat
mereka semakin yakin akan kekuasaan Allah dan membuat mereka semakin merindukan
syahid.
Karomah kelima, seorang mujahid ditugaskan untuk menjaga jalan masuk Gaza agar
tank-tank Israel tidak masuk ke Gaza City. Karena jumlah mujahid yang terbatas,
lokasi itu hanya dijaga oleh seorang mujahid. Dengan tugas yang strategis
tersebut sang mujahid tidak bisa meninggalkan tempat untuk keperluan pribadi.
Karena setiap saat ada tank yang lewat yang harus dia tembak. Dia hanya berbekal
kurma. Berkat bantuan Allah sang mujahid kuat duduk berjaga, mengintai jalanan
dalam cuaca yang sangat dingin itu selama sebulan! Cerita tentang kepengecutan
tentara Israel juga beredar. Saking takutnya mereka kepada para mujahidin,
dikabarkan mereka selalu menggunakan pampers saat bertugas di dalam tank, agar
mereka tak perlu keluar tank saat buang hajat.
Subhanallah..... Gaza memang luar biasa. Dengan karakter penduduknya yang sangat
islami, suara hafalan Qur’an yang terus-menerus berkumandang, dan semangat
jihad yang tak pupus, sangatlah wajar kalau Allah begitu mencintai mereka,
sehingga keberkahan tetap terasa meski di tengah suasana perang.
Alangkah beruntungnya mereka! perhatikan senyum di wajah syuhada.
Seorang yang tepercaya bercerita: Kami diberitahu oleh seorang komandan jihad,
“Kami bersama beberapa ikhwan berada di medan tempur. Lalu,
tiba-tiba seorang ikhwan berteriak kepada kami, “Surga! Lihatlah, itu
surga!” Ia menunjukkan tangannya ke depan, dan tidak berselang lama
peluru meleset dan mengenai kepalanya, lalu ia pun tersungkur mati.
Semoga Allah merahmatinya!”
“Sesungguhnya orang yang mati syahid itu memiliki beberapa tanda..(Di
antaranya adalah) Ia melihat tempat tinggalnya di surga..” (HR Tirmidzi,
Shahih).
Allah tersenyum kepadanya dan memperlihatkan surga kepadanya! Alangkah
besar karunia itu! Adakah harapan yang lebih besar dari itu wahai syahid?
INSYAALLAH MASIH RAMAI YANG MENUNGGU GILIRAN UNTUK MENDAPAT SYAHID DI SISI ALLAH……..
BETAPA INDAHNYA HIDUP MEREKA SELEPAS KEMATIAN…
No comments:
Post a Comment